PELARIAN
Mencari tempat pelarian
Dalih diri ialah persembunyian
Di mana tempat ternyaman?
Tanya hati tak berkesudahan
Kecuali di setiap ruang bersama Tuhan
Jiwa meronta untuk segera ditumpahkan
Namun keadaan kembali meminta untuk tetap diam
Kemana langkah harus lanjutkan perjalanan?
Kecuali menuju pada siapa diri sebenarnya bertuan
Mencengkram dada adalah pilihan
Kala sesak memaksa ke persimpangan
Menuju tempat keramaian
Ingin menenggelamkan diri yang berada di kesepian
Yang tanyanya, tak sesuai kehendak terdalam
Bagaimana bisa untuk dilepaskan?
Sedang di sana ia masih terikat janji sakral
Merencanakan pertemuan,
Yang ada hanyalah sekadar bualan
Bertahan ia jadikan kewaspadaan
Karena tak satu pun menyediakan telinga untuk mendengar
Kecuali bersabda tanpa tahu apa maksud dari perkataan
Saling menguatkan,
Adalah langkah yang menjadi pilihan
Bersama, menuju pemilik semesta alam
Mantapp
BalasHapus