"RINDU"
Kapan aku bisa menghentikan rindu yang datang dari segala penjuru arah?
Bagaimana bisa ia menikam meski tanpa setetes darah?
Dan anehnya aku begitu menikmati dalam pasrah
Seakan ini adalah bagian pertemuan yang direncanakan
Walau hanya sebatas dalam ingatan
Yang melebur di atas pengharapan
Kuyakini adalah cara Tuhan meyembuhkan
Karena tiada lagi pertemuan yang bisa diwujudkan
Kecuali oleh rindu yang datang meradang
Bisakah ia kukembalikan?
Adalah tanya yang selalu muncul dipermukaan
Tanpa bosan meminta pada Tuhan agar dikabulkan
Nyatanya aku terlena kala terjebak di kerinduan
Dengan begitu aku mendapatkan kebersamaan
Mengulang sebuah cerita yang sempat terkisahkan
Tanpa menyadari linangan air mata ikut serta berjatuhan
Salam rindu,
Semoga bertemu,
Di lain waktu.
Tetaplah berkarya wahai putra-putri Payudan...jangan biarkan bumi Payudan tercinta terlena dalam kancah yang semrawutan...
BalasHapusBismillah, semoga payudan lebih baik kedepannya
BalasHapus