TAMPARAN ANGIN

Oeh: Fahrur Rozi


Desiran angin bertabur halus

Menampar pipi kananku


Sinar bulan memancar di ketepian malam

Terbawa aku merasuki dalamnya pahit 

Sepahit-pahitnya bangkai rasaku

Larut termenung serupa akhwat kuterbelai di papan syahdu!


Kian kucoret, ratapan bisu yang bercocoran air panca inderaku

Masih kucari lekat lekut angin, dengan sosok halusnya

Bekas tamparan masih tertera di rona wajahku 


Demi aku yang terkikis waktu tajamku

Seakan aku tak lupa tamparan desir angin malam itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini