TAMPARAN ANGIN
Desiran angin bertabur halus
Menampar pipi kananku
Sinar bulan memancar di ketepian malam
Terbawa aku merasuki dalamnya pahit
Sepahit-pahitnya bangkai rasaku
Larut termenung serupa akhwat kuterbelai di papan syahdu!
Kian kucoret, ratapan bisu yang bercocoran air panca inderaku
Masih kucari lekat lekut angin, dengan sosok halusnya
Bekas tamparan masih tertera di rona wajahku
Demi aku yang terkikis waktu tajamku
Seakan aku tak lupa tamparan desir angin malam itu
Komentar
Posting Komentar