MUNAWAR WAJAHMU

Oleh: Anam



Masih terasa hangat senyuman waktu itu,

Hingga kini, dingin enggan untuk menyelinap


Perihal rindu ini, ya, sekarang aku merasakannya,

Semenjak perpisahan tak terkehendaki untuk terjadi waktu itu,


Jika semua orang tahu akan hal ini, semua cerita ini,

tak satu pun yg akan menyangka


Mereka tak akan menyangka betapa rindu ini harus hadir lewat labirin hati yang sering aku tutup untuk siapapun.


Kahuripan,

Nama sebuah tempat dengan rindang pepohonan, desir angin dan riuhnya kicau burung , pasir putihnya begitu serasi dengan ombak kecil kebiru-biruan, semua tak terasa,


Seharusnya, aku mampu menikmati keindahan semua ciptaan Tuhan itu, namun linang mataku membawa pada sehampar wajah yang munawarnya menahanku untuk berkedip,

 

Untuk engkau, aku tahu kau tak mungkin pernah merencanakan sesuatu sehingga mengharuskanku membuka labirin ini, 

Tapi, akhirnya kau benar-benar berhasil membuatku merasakannya.


Sampai pada titik terakhir aku benar-benar harus menutupnya dengan rapat, aku ingin berjumpa denganmu kembali, disengaja atau tidak, menatap panjang atau sekejap.

 

                                                  Kahuripan, 01 Desember 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini