GANJIL GENAPKU MEMBIRU
Laa haula walaa kuwwata illaabillahil a'liyyil a'dhim
Bait ini tercipta karena keindahanmu
Tak hentinya lisan ini ingin memuji kuasamu ya rabb ...
Perantaramulah yang mengantarkan berpasang-pasang kaki ini menginjak sejauh tanah kahuripan
Sepasang kelopak masih erat memejam
Bisik ombak bergantian seakan memanggil
Raga terbangun menyibak tirai
Mentari menyambut seakan tersenyum
Semua tak terduga kusaksikan
Melebihi dari yang terkira
Membiru yang mengindahkan lautmu memantulkan birunya langit kahuripan
Penampakan ranting tak berambut
Sentuhan embun menambah nikmatku
Beberapa sosok insan menyebar seakan menemukan kenikmatan tersendiri
Gugusan pulau terlihat dari kejauhan, mengisyaratkan untuk diintip
Kumparan batuan berjajar seakan menggoda untuk kusinggahi
Tak ingin dilewatkan begitu saja
Memalingkan diri dari waktu, tapi diri tidak bisa mengkhianati mentari yang semakin meninggi
Sesekali memejamkan mata, menyadari ...
Pergantian detik memberi arti untuk setiap perjalanan yang dilewati
Padamu kuucapkan terima kasih, tak berbekas walau seutas tak lagi basah
Rindu kahuripan_
BalasHapus