PAMIT
Oleh: Fhrrozi



Apa kabar ...

Tidak terasa ...

Selembut ini, menitip hati tanpa pasti dan keterpanaan


Aku pamit ...

Kesadaran diri berangguk ...

Berhenti tanpa lalu lintas ...

Arah pun hilang,

Aku pergi bukan lelah berjuang.

Bukan menyerah dalam ratapan.


Tapi ada hati yang harus diselamatkan.

Ada otak untuk berpikir tanpa kebutaan.

Sejauh ini aku melangkah

Ternyata berjuang tanpa ada ruang ... mengherankan.

Terima kasih telah memberikan secercah harap yang tak pernah tepat


Pamekasan, 02 Juni

Komentar

Postingan populer dari blog ini