CICAK TETAP 

MERANGKAK


Oleh: Gus Ros


Di sudut kota cicak-cicak mendayu bersajak, mingiringi senja yang perlahan pergi meningalkan pertiwi

Malang nasibmu kawan...

Kukatakan, malang nasibmu kawan...

Sunguh malang nasibmu kawan
 
Sejak kapan engkau amnesia?

Ingatlah!  Di sana, di warung kopi ada banyak laron yang harus engkau cicipi

Bisikku kau abaikan
Malah kau sibuk berdialektika dengan waktu hingga lupa baca buku

Tikus-tikus berdasi terus tertawa terbahak- bahak di istana sambil melepas lelah karena seharian menggali lubang untuk masuk ke singgasana negara

Tapi tak apalah kawan 
Teruslah...
Teruslah kau berpacu dengan waktu!
Tapi jangan lupa kau harus baca buku! 
Karena engkau butuh banyak bekal
Untuk menghabisi raja tikus yang punya banyak pengawal

Kawan...
Jangan kau kerdilkan dirimu dihapan raja,
karena maharaja menyertaimu

kawan...
Jangan kau kerdilkan dirimu
 
Berjuanglah!

Dan yakinlah! Teerbitnya mentari di esok hari akan memberimu petunjuk untuk duduk di pelaminan yang engkau impikan!





Komentar

Postingan populer dari blog ini